Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, dua ikon sepak bola dunia yang tak perlu diperkenalkan lagi. Persaingan antara keduanya telah menjadi salah satu cerita terbesar dalam sejarah sepak bola modern. Meskipun mereka berada di dua sisi yang berbeda dalam banyak hal—mulai dari gaya bermain hingga klub yang mereka bela—nyatanya, Messi selalu ada di pikiran Ronaldo. Ada beberapa momen yang mengindikasikan betapa kuatnya pengaruh Messi dalam karier Ronaldo, meski kedua pemain ini sering kali menunjukkan rasa saling menghormati.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkapkan 6 bukti Messi selalu ada di pikiran Cristiano Ronaldo, dan bagaimana perbandingan antara keduanya terus memengaruhi jalannya karier Ronaldo. Dengan berbagai bukti ini, kita bisa melihat bagaimana persaingan mereka mengubah cara Ronaldo bermain, berlatih, dan bahkan berpikir tentang masa depannya dalam dunia sepak bola.
1. Piala Dunia
Cristiano Ronaldo terus mencetak gol di Arab Saudi dan belum berpikir pensiun. Ia bahkan membidik rekor 1.000 gol sepanjang kariernya.
Gol ke-900 dicetak saat Portugal menang 2-1 atas Kroasia pada September lalu. Ronaldo menangis saat merayakannya, menunjukkan betapa pentingnya momen itu baginya.
Namun, pernyataannya soal Piala Dunia menarik perhatian. Ia mengklaim Euro setara dengan Piala Dunia, meski jelas tidak. Messi telah memenangkan Piala Dunia, dan itu tampaknya masih mengganjal di benak Ronaldo.
2. Pemain Paling Lengkap
Dalam wawancara terbaru dengan El Chiringuito, Cristiano Ronaldo mengklaim dirinya sebagai pesepak bola paling lengkap dalam sejarah. Ia menegaskan bahwa statistik membuktikan keunggulannya.
Ronaldo menyebut dirinya kuat, cepat, dan piawai dalam segala aspek permainan. Ia juga menegaskan bahwa dirinya masuk dalam daftar pencetak gol terbaik dengan kaki kiri, kanan, sundulan, hingga tendangan bebas.
Meski mengaku menghormati pendapat orang yang lebih menyukai Messi, Pele, atau Maradona, pernyataannya menunjukkan hal sebaliknya. Cara bicaranya yang penuh keyakinan juga menimbulkan reaksi beragam.
3. Sindiran Ballon d’Or
Lionel Messi meraih Ballon d’Or kedelapannya pada 2023, unggul tiga trofi dari Cristiano Ronaldo. Dengan keduanya kini bermain di luar Eropa, peluang menambah koleksi tampak kecil.
Seorang jurnalis Spanyol mengkritik kemenangan Messi, menyebut trofi itu tak layak. Ronaldo sempat menyukai unggahan tersebut dan meninggalkan emoji tertawa sebelum buru-buru menghapusnya.
Messi memang punya pesaing kuat, tapi memenangkan Piala Dunia tetap jadi faktor utama. Jika bermain di Inter Miami dianggap mengurangi peluang, bermain di Arab Saudi seharusnya juga begitu.
4. Selebrasi Kontroversial
Cristiano Ronaldo mencetak gol penalti saat Al-Nassr menang 3-2 atas Al-Shabab. Talisca menjadi pahlawan dengan gol kemenangan di menit akhir.
Namun, setelah laga, Ronaldo membuat gestur yang kontroversial. Ia menanggapi nyanyian “Messi” dari suporter lawan dengan isyarat tidak senonoh.
Aksinya menuai beragam reaksi di media sosial. Tampaknya, sorakan dari fans Al-Shabab benar-benar mengusik emosinya.
5. Julukan Kontroversial
Dalam buku biografi Messi yang dirilis pada 2013, Guillem Balague mengungkap sisi lain rivalitasnya dengan Cristiano Ronaldo. Ia mengklaim Ronaldo memberi Messi julukan tidak senonoh di ruang ganti.
Ronaldo disebut tak suka jika ada orang di Real Madrid berbicara dengan Messi. Bahkan, mereka pun ikut mendapat julukan serupa darinya.
Meski terdengar menghibur, klaim ini sempat dipermasalahkan secara hukum oleh Ronaldo. Kebenarannya masih bisa diperdebatkan.
6. Motivasi Diri yang Berasal dari Messi
Sejak awal kariernya, Ronaldo selalu menampilkan mentalitas juara yang luar biasa. Meski telah meraih berbagai prestasi, ia selalu mencari cara untuk meningkatkan diri. Salah satu sumber motivasinya yang terbesar adalah kompetisi dengan Messi. Baik itu dalam hal pencapaian gol, trofi, maupun penghargaan individu, Ronaldo tidak pernah berhenti berusaha lebih keras. Bahkan, jika kita melihat pola latihan Ronaldo, banyak orang yang mengungkapkan bahwa ia sering memanfaatkan kehadiran Messi sebagai pendorong untuk bekerja lebih keras di lapangan.
Dengan kata lain, meskipun Messi tidak selalu hadir secara fisik, pengaruhnya sangat terasa dalam setiap aspek karier Ronaldo. Ronaldo selalu berpikir tentang bagaimana bisa mengatasi tantangan yang diberikan oleh Messi, baik itu di level klub maupun dalam ajang-ajang besar seperti Piala Dunia.
Messi sebagai Ukuran Keberhasilan dalam Karier Ronaldo
Untuk Cristiano Ronaldo, Messi bukan hanya rival biasa; dia adalah ukuran dari keberhasilan. Ketika Ronaldo melihat Messi meraih penghargaan atau mencatatkan rekor, ia melihatnya sebagai tantangan. Inilah yang membuat persaingan mereka sangat istimewa. Setiap pencapaian Messi menjadi tolok ukur bagi Ronaldo dalam mengevaluasi sejauh mana dirinya telah berkembang dalam karier sepak bolanya.
Dengan cara ini, Messi selalu menjadi patokan bagi Ronaldo. Ini bukan berarti Ronaldo hanya terfokus pada Messi, tetapi adanya perbandingan ini memberikan semangat tambahan bagi Ronaldo untuk mencapai lebih banyak hal.
Kesimpulan
Dari semua bukti yang telah dijelaskan, kita bisa melihat dengan jelas bahwa Lionel Messi selalu ada di pikiran Cristiano Ronaldo. Persaingan mereka membawa motivasi dan ambisi yang tak terbatas bagi Ronaldo untuk menjadi lebih baik, baik dalam hal pencapaian individu, rekornya, atau bahkan saat berhadapan langsung di lapangan. Meskipun keduanya sering kali mengungkapkan rasa hormat satu sama lain, kita tidak bisa mengabaikan bahwa Messi menjadi tolok ukur bagi Ronaldo untuk terus berusaha meraih kesuksesan yang lebih besar.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang dinamika antara dua legenda sepak bola ini atau ingin mengikuti berita terkini seputar sepak bola, jangan ragu untuk terus memantau artikel-artikel menarik lainnya. 6 Bukti Messi Selalu Ada di Pikiran Cristiano Ronaldo tetap menjadi topik yang tak ada habisnya untuk dibahas!