Dalam dunia sepak bola, pindah klub adalah hal yang lumrah. Namun, ketika seorang pemain memutuskan untuk pindah ke klub rival, seketika label “pengkhianat” bisa saja tersemat di dada mereka. Dalam artikel ini, INTERBOLABET akan membahas 10 pemain yang dicap pengkhianat karena pindah ke klub rival, yang membuat suporter merasa terluka hingga bertahun-tahun setelahnya.
1. Luis Figo – Barcelona ke Real Madrid
Tak ada yang lebih ikonik dari pengkhianatan dalam sepak bola selain transfer Luis Figo dari Barcelona ke Real Madrid. Pada tahun 2000, Figo yang dianggap sebagai pahlawan oleh fans Barcelona memutuskan pindah ke musuh bebuyutan, Real Madrid, dengan rekor transfer yang memecahkan angka saat itu. Fans Barca merasa dikhianati dan dalam El Clasico pertamanya di Camp Nou bersama Madrid, sebuah kepala babi dilempar ke arah Figo sebagai tanda kekecewaan mendalam dari para pendukung. Figo telah menjadi simbol dari seorang pengkhianat dalam dunia sepak bola.
2. Sol Campbell – Tottenham Hotspur ke Arsenal
Pindah dari Tottenham Hotspur ke Arsenal adalah keputusan yang benar-benar mematahkan hati banyak penggemar Spurs. Sol Campbell, bek tangguh yang menjadi kapten Spurs, memutuskan untuk meninggalkan klub dan bergabung dengan rival utama di London Utara, Arsenal, pada tahun 2001. Fans Tottenham begitu murka dan tidak pernah memaafkan Campbell. Di setiap pertandingan yang melibatkan Campbell, selalu terdengar sorakan keras dari pendukung Spurs yang memanggilnya dengan sebutan “Judas” atau pengkhianat.
3. Robin van Persie – Arsenal ke Manchester United
Robin van Persie adalah kapten Arsenal yang sangat dicintai dan menjadi salah satu pemain terbaik di Liga Inggris saat itu. Namun, pada 2012, ia memilih pindah ke Manchester United demi mengejar trofi Liga Premier yang tak kunjung diraih bersama Arsenal. Keputusannya ini meninggalkan luka mendalam bagi suporter Arsenal, yang merasa dikhianati oleh pemain yang pernah mereka idolakan. Bagi banyak fans, Van Persie tak lebih dari seorang pengkhianat setelah langkah kontroversial tersebut.
4. Ashley Cole – Arsenal ke Chelsea
Ashley Cole adalah salah satu bek kiri terbaik di dunia ketika dia pindah dari Arsenal ke Chelsea pada tahun 2006. Banyak penggemar Arsenal merasa kecewa dengan keputusan Cole yang memilih pindah ke tim yang selama ini menjadi rival kuat di Liga Inggris. Hubungan Cole dengan fans Arsenal pun menjadi sangat buruk setelah kepindahannya, dan ia disebut-sebut sebagai salah satu pemain yang paling dibenci di kalangan fans The Gunners. Label pengkhianat melekat kuat pada nama Cole.
5. Carlos Tevez – Manchester United ke Manchester City
Pindah dari Manchester United ke Manchester City merupakan keputusan yang membuat Carlos Tevez dibenci oleh fans Setan Merah. Setelah memenangi sejumlah trofi penting bersama United, Tevez memilih menyeberang ke tetangga berisik, Manchester City, pada 2009. Tidak hanya itu, Tevez bahkan ikut serta dalam kampanye iklan provokatif yang berbunyi “Welcome to Manchester”. Hal ini membuat suporter Manchester United semakin geram dan menganggap Tevez sebagai pengkhianat.
6. Gonzalo Higuain – Napoli ke Juventus
Gonzalo Higuain membuat keputusan yang mengejutkan pada 2016 ketika dia pindah dari Napoli ke Juventus, yang notabene adalah rival utama Napoli dalam perebutan gelar Serie A. Keputusan ini membuat suporter Napoli marah besar. Mereka yang dulu mencintai Higuain seketika berbalik menganggapnya sebagai musuh. Perpindahan ini dianggap sebagai bentuk pengkhianatan, mengingat Higuain pernah menjadi tumpuan utama dalam serangan Napoli.
7. Zlatan Ibrahimovic – Juventus ke Inter Milan
Zlatan Ibrahimovic dikenal sebagai pemain yang sering berpindah-pindah klub, namun kepindahannya dari Juventus ke Inter Milan pada tahun 2006 adalah yang paling kontroversial. Setelah skandal Calciopoli yang menimpa Juventus, Ibrahimovic memutuskan untuk hengkang ke Inter, klub yang merupakan rival besar di Serie A. Kepindahan ini membuat banyak fans Juventus merasa dikhianati, dan hingga kini, Ibrahimovic tetap dikenang sebagai salah satu pengkhianat dalam sejarah Juventus.
8. Mario Götze – Borussia Dortmund ke Bayern Munich
Mario Götze adalah salah satu produk akademi terbaik Borussia Dortmund dan menjadi pemain yang sangat penting dalam kebangkitan klub di awal 2010-an. Namun, pada 2013, ia membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke Bayern Munich, rival terbesar Dortmund di Bundesliga. Para suporter merasa hancur dan Götze dianggap telah mengkhianati klub yang membesarkannya. Meskipun Götze kemudian kembali ke Dortmund, luka yang ditinggalkannya tetap terasa.
9. Fernando Torres – Liverpool ke Chelsea
Fernando Torres adalah idola di Liverpool. Dengan ketajamannya di depan gawang, ia membawa Liverpool bersaing di Liga Premier dan Liga Champions. Namun, pada 2011, Torres memutuskan untuk pindah ke Chelsea dengan harga transfer yang memecahkan rekor Inggris pada saat itu. Fans Liverpool merasa pengkhianatan yang mendalam, mengingat Torres adalah salah satu pemain paling dicintai di Anfield. Torres pun mendapatkan cap pengkhianat dari suporter The Reds.
10. Neymar – Santos ke Barcelona, lalu ke PSG
Neymar menjadi bintang besar saat masih memperkuat Santos di Brasil. Namun, pada 2013, ia memilih untuk pindah ke Barcelona, yang membuat banyak fans Santos kecewa. Namun, yang paling kontroversial adalah ketika Neymar memutuskan untuk pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada 2017 dengan transfer termahal sepanjang sejarah. Fans Barcelona menganggap Neymar sebagai pengkhianat karena meninggalkan klub saat sedang berada di puncak kariernya.
Penutup: Pengkhianat dalam Sepak Bola Selalu Ada
Dunia sepak bola memang penuh dengan drama dan emosi. Ketika seorang pemain pindah ke klub rival, emosi suporter sering kali meledak, dan label pengkhianat pun tak terelakkan. Transfer pemain memang sering kali didasari oleh ambisi pribadi, dan keputusan ini tak selalu diterima baik oleh para penggemar.
Pada akhirnya, 10 pemain yang dicap pengkhianat karena pindah ke klub rival menjadi bagian dari cerita panjang sepak bola, yang tak hanya tentang kemenangan dan kekalahan, tetapi juga tentang kesetiaan, pengkhianatan, dan luka yang mendalam.