Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Pinalti Terburuk Lionel Messi

Dalam dunia sepak bola, nama Lionel Messi identik dengan kejayaan, keanggunan bermain, dan torehan rekor luar biasa. Namun, meski begitu sempurna di banyak aspek, dalam artikel “Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Pinalti Terburuk Lionel Messi”, kita akan membahas sisi yang jarang diperlihatkan dari seorang maestro—kesalahan. Ya, bahkan pemain terbaik di dunia pun tak luput dari momen-momen kegagalan, termasuk dalam mengeksekusi penalti.

Pinalti

Mitos Ketangguhan Messi dalam Penalti

Sebelum membahas lima penalti terburuknya, kita harus akui satu hal: Messi memang bukan spesialis penalti. Meski sering dipercaya mengambil eksekusi titik putih, catatan keberhasilannya tidak setinggi pemain lain seperti Cristiano Ronaldo atau Robert Lewandowski. Dalam kariernya, Messi telah gagal mencetak gol dari titik penalti lebih dari 30 kali, dan beberapa di antaranya terjadi di laga-laga penting yang penuh tekanan.

Mengapa Penalti Jadi Ujian Berat Bagi Messi?

Meski memiliki teknik luar biasa, Messi dikenal lebih nyaman mencetak gol dari permainan terbuka. Penalti, dengan tekanan tinggi dan semua mata tertuju padanya, sering kali menjadi tantangan psikologis lebih dari sekadar soal teknik. Hal ini pula yang membuat beberapa penaltinya tampak jauh dari kata ideal.

Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Pinalti Terburuk Lionel Messi

Berikut adalah lima momen di mana La Pulga gagal menunaikan tugasnya dari titik putih. Kelima pinalti ini tidak hanya buruk secara hasil, tapi juga berdampak besar pada laga dan bahkan kompetisi yang dijalani.

1.  PSG vs Real Madrid di Liga Champions

Kegagalan penalti Lionel Messi saat melawan Real Madrid di Liga Champions 2022 sempat menjadi sorotan besar. Thibaut Courtois dengan mudah menepis tendangan bintang Argentina itu.

Neymar bahkan mengenang momen saat mereka berlatih di PSG. Ia mendorong Messi untuk berani mencoba teknik berbeda agar lebih efektif dari titik putih.

Dorongan itu terbukti berhasil karena Messi kemudian jauh lebih tajam dalam mengeksekusi penalti, termasuk di Piala Dunia 2022. Bisa dibilang, Argentina turut berutang pada nasihat sederhana seorang Neymar.

2. Laga Semifinal Liga Champions Lawan Chelsea

Lionel Messi pernah merasakan momen paling menyakitkan dalam kariernya. Itu terjadi di semifinal Liga Champions 2012 ketika Barcelona menghadapi Chelsea.

Musim tersebut sejatinya menjadi salah satu periode terbaik Messi. Ia mencetak 50 gol di La Liga dan total 92 gol dalam satu tahun kalender yang menakjubkan.

Sayangnya, Barcelona gagal melangkah ke final setelah penalti Messi hanya mengenai mistar. Ia sendiri mengaku kekalahan dari Chelsea dan Real Madrid di musim yang sama masih menjadi luka yang sulit dilupakan.

3.  Final Copa America Centenario Kontra Chile

Final Copa America Centenario 2016 menyisakan luka besar bagi Lionel Messi. Penalti yang ia lepaskan melayang jauh di atas mistar dan Argentina pun kembali tumbang dari Chile lewat adu tos-tosan.

Hasil itu menjadi penderitaan yang menumpuk setelah kegagalan di edisi sebelumnya. Messi terlihat begitu terpukul dan kesedihannya jelas tampak di lapangan.

Tak heran, usai pertandingan Messi membuat pengumuman mengejutkan. Ia mengaku memilih pensiun dari tim nasional karena tidak sanggup lagi menanggung kekecewaan yang berulang.

4. Pertandingan Piala Dunia 2018 Lawan Islandia

Kebangkitan Lionel Messi di timnas Argentina sudah banyak dikenal penggemar sepak bola. Ia segera kembali dari pensiun internasional, meski perjalanan menuju sukses besar masih penuh tantangan.

Pada Piala Dunia 2018, Argentina membuka pertandingan melawan Islandia dengan hasil imbang. Penampilan mereka di bawah arahan Jorge Sampaoli tampak kacau dan Messi tak mampu mengeksekusi penalti dengan baik.

Hannes Halldorsson dengan mudah menggagalkan tendangan Messi. Momen ini menjadi bukti bahwa bahkan legenda sepak bola pun bisa terlihat ragu dan terbebani tekanan besar.

5. Tendangan Panenka Gagal vs Charlotte FC

Messi mencoba penalti panenka yang elegan, tapi digagalkan kiper Charlotte. Tendangannya gagal membawa Inter Miami unggul di babak pertama.

Charlotte FC pun menang 3-0, dengan Idan Toklomati mencetak hat-trick pertamanya. Penalti gagal Messi jadi momen yang banyak dibicarakan di pertandingan itu.

Walau begitu, Inter Miami masih perkasa di MLS, dan performa Messi tetap mengesankan. Kegagalan ini cepat dilupakan karena tim dan pemain lainnya tampil solid.

Apa yang Membuat Penalti Messi Gagal?

Beberapa hal berikut ini jadi catatan mengapa Lionel Messi bisa gagal dari titik putih:

Tekanan Psikologis

Di banyak momen, terutama laga final atau knockout, tekanan mental luar biasa besar. Messi, meski berpengalaman, tetap manusia yang bisa terguncang dalam momen genting.

Tendangan Tanpa Power

Messi dikenal lebih mengandalkan akurasi daripada kekuatan. Namun, ketika kiper mampu membaca arah bola, tendangan semacam ini jadi mudah ditepis.

Kurangnya Variasi Eksekusi

Messi jarang menggunakan trik seperti Panenka atau delay langkah. Gaya penaltinya cenderung konsisten, yang artinya bisa dipelajari oleh para kiper yang menganalisisnya.

Bagaimana Messi Bangkit dari Kegagalan Penalti?

Yang membuat Messi istimewa bukan hanya gol-gol dan trofi yang dia menangkan, tetapi bagaimana dia bangkit dari kegagalan. Setelah penalti melawan Chile, ia kembali ke timnas dan menjuarai Copa América 2021. Setelah kegagalan melawan Polandia, ia bangkit dan menjadi motor kemenangan Argentina di fase gugur Piala Dunia 2022.

Penalti Messi: Lebih dari Sekadar Statistik

Ya, statistik bisa menunjukkan angka kegagalan penalti Messi. Tapi bila kita hanya melihat angka, kita lupa konteks dan tekanan luar biasa di balik setiap momen. Penalti Messi adalah potret lengkap dari kariernya: indah, menantang, penuh drama, dan penuh pelajaran.

Kesimpulan: Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Pinalti Terburuk Lionel Messi

Dalam perjalanan kariernya yang gemilang, Messi telah mengalami banyak momen cemerlang—namun juga kegagalan. Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Pinalti Terburuk Lionel Messi adalah bukti bahwa bahkan pemain terbaik pun punya celah, dan itu justru membuatnya lebih manusiawi. Tapi yang membedakan Messi dari pemain lainnya adalah cara dia bangkit dari setiap kegagalan dan terus menciptakan keajaiban di lapangan hijau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *