Masa peminjaman pemain dalam dunia sepak bola seringkali menjadi jalan bagi para pemain yang kurang mendapatkan kesempatan bermain di klub asalnya untuk membuktikan diri. Beberapa pemain bahkan berhasil melesatkan karir mereka melalui masa peminjaman yang mereka jalani. Di artikel ini, kita akan membahas 6 Pemain Hebat Yang Bangkit Lewat Masa Peminjaman, yang berhasil menunjukkan potensi mereka dan akhirnya kembali ke klub dengan reputasi yang lebih baik.
Masa Peminjaman Sebagai Jalan Menuju Kesuksesan
Masa peminjaman sering dianggap sebagai salah satu langkah penting dalam perjalanan karir seorang pemain sepak bola. Kadang-kadang, pemain yang terjebak di bangku cadangan atau kesulitan bersaing dengan pemain bintang di klub utama bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain lebih sering dengan dipinjamkan ke klub lain. Di sana, mereka memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dan kembali ke klub induk dengan pengalaman dan performa yang lebih baik.
Beberapa nama besar pernah mengalami hal ini. Berikut enam pemain yang berhasil menghidupkan kembali karier mereka lewat masa peminjaman.

1. Antony
Antony adalah salah satu pemain termahal dalam sejarah Manchester United. Namun, ia gagal memenuhi ekspektasi dengan hanya mencatatkan 17 kontribusi gol dalam 96 laga.
Kesempatan baru datang saat ia bergabung dengan Real Betis. Dalam empat pertandingan pertamanya, Antony langsung mencetak dua gol dan dua assist.
Pelatih Betis, Manuel Pellegrini, menyebut Antony termotivasi oleh “dendam”. Jauh dari tekanan Old Trafford, ia mulai menunjukkan potensi sebenarnya.
2. Jesse Lingard
Jesse Lingard menjalani masa pinjaman yang luar biasa bersama West Ham. Ia tampil seperti versi terbaik dirinya selama enam bulan di musim 2020/2021.
Sebelum dipinjamkan, Lingard jarang mendapat kesempatan di Manchester United. Namun, di West Ham, ia mencetak sembilan gol dan empat assist dalam 16 pertandingan Premier League.
The Hammers ingin merekrutnya secara permanen, tetapi transfer itu tak pernah terjadi. Sayang, Lingard tak bisa melanjutkan performa gemilangnya di klub tersebut.
3. Trevoh Chalobah
Trevoh Chalobah sempat kesulitan mendapatkan menit bermain di Chelsea. Pada musim 2022/2023, ia hanya menjadi starter dalam 18 laga Premier League, sementara cedera membatasi penampilannya musim berikutnya.
Untuk mendapatkan waktu bermain, ia dipinjamkan ke Crystal Palace pada awal musim 2024/2025. Chalobah tampil reguler, mencetak tiga gol, dan hanya kalah tiga kali sepanjang paruh musim.
Chelsea kemudian memanggilnya kembali pada Januari. Ia langsung bermain penuh dalam empat dari lima laga pertamanya, termasuk satu assist, membuktikan dirinya siap menjadi pemain inti The Blues.
4.Yan Couto
Yan Couto bergabung dengan Manchester City pada 2020, tetapi tak pernah tampil untuk tim utama. Ia hanya sekali masuk skuad, yakni di Community Shield 2021/2022.
Peminjamannya ke Braga pada 2022/2023 menunjukkan potensinya dengan satu gol dan empat assist. Namun, performanya benar-benar melejit saat membela Girona musim berikutnya.
Sebagai bek kanan, Couto mencetak tiga gol dan 12 assist, membawa Girona finis ketiga di La Liga. Kini, ia melanjutkan kariernya dengan dipinjamkan ke Borussia Dortmund.
5. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic tak memiliki hubungan baik dengan Pep Guardiola di Barcelona, meski mencetak 21 gol dalam satu musim. Kariernya bisa saja meredup jika ia gagal saat dipinjamkan ke AC Milan pada 2010/2011.
Di Milan, Ibrahimovic mencetak 21 gol dan 12 assist, membantu klub meraih gelar Serie A. Sayangnya, jumlah itu bisa lebih banyak jika ia tidak terkena skorsing di akhir musim.
Musim itu menjadi titik balik kariernya, hingga akhirnya ia dikontrak permanen. Setelah sukses di PSG, Manchester United, dan LA Galaxy, Ibrahimovic kembali ke Milan sebelum akhirnya pensiun dan menjadi penasihat klub.
7. Gareth Bale
Tottenham butuh tujuh tahun untuk menggantikan Gareth Bale, lalu akhirnya mendatangkan… Gareth Bale. Setelah meraih lima trofi Liga Champions bersama Real Madrid, kariernya mulai meredup di klub Spanyol tersebut.
Pada musim 2019/2020, Bale hanya mencetak tiga gol di semua kompetisi dan kehilangan dukungan di Madrid. Kembali ke Tottenham membuatnya menemukan kembali performa lamanya.
Ia mencetak 16 gol dan tiga assist dalam 34 laga bersama Spurs. Meski setelah itu pindah ke MLS dan pensiun, setidaknya Bale sempat merasakan cinta fans Tottenham sekali lagi sebelum gantung sepatu.
Kesimpulan: Masa Peminjaman yang Menjadi Titik Balik Karir
6 Pemain Hebat Yang Bangkit Lewat Masa Peminjaman membuktikan bahwa peminjaman bukan hanya sekadar langkah sementara dalam perjalanan karir seorang pemain. Bagi banyak pemain, itu adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, menemukan tempat yang tepat untuk berkembang, dan akhirnya kembali ke klub induk dengan lebih banyak pengalaman dan kepercayaan diri. Jika dikelola dengan baik, masa peminjaman bisa menjadi batu loncatan yang membawa pemain ke tingkat yang lebih tinggi, seperti yang kita lihat pada beberapa nama besar di atas.