9 Bintang Premier League yang Pernah Menolak Real Madrid

Real Madrid adalah klub sepak bola yang sangat ikonik dan terkenal di seluruh dunia. Dengan sejarah panjang dan banyak trofi, Los Blancos adalah tujuan utama bagi para pemain terbaik dunia. Namun, meskipun memiliki daya tarik luar biasa, ada beberapa pemain Premier League yang memilih untuk menolak tawaran bergabung dengan Real Madrid. Keputusan-keputusan tersebut sering kali mengejutkan, karena banyak yang melihatnya sebagai kesempatan langka untuk bermain di klub sekelas Real Madrid. Dalam artikel ini, kita akan mengulas 9 bintang Premier League yang pernah menolak tawaran dari Real Madrid.

Menolak Real Madrid

1. Luis Suarez

Luis Suarez menceritakan bahwa agennya sempat berbicara dengan Real Madrid mengenai kepindahannya dari Liverpool pada 2014. Mereka sedang mempertimbangkan untuk menjual Karim Benzema ke Arsenal, dan semuanya sudah hampir selesai.

Namun, ketika Piala Dunia dimulai, Barcelona ikut meramaikan perburuan, dan Suarez lebih memilih Barcelona. Situasi gigitan membuat minat Madrid menghilang, sementara Barcelona semakin tertarik.

Akhirnya, Suarez memiliki dua pilihan dan memilih Barcelona. Itu adalah impian baginya untuk bergabung dengan klub tersebut.

2. Steven Gerrard

Jose Mourinho pernah tertarik merekrut Steven Gerrard saat berada di Chelsea, dan ketertarikan itu berlanjut ketika ia pindah ke Real Madrid pada 2010. Selain Gerrard, Frank Lampard juga masuk dalam daftar belanja Mourinho, meskipun pemain Liverpool itu lebih diutamakan.

Mourinho menyebut keduanya sebagai pemain hebat yang selalu memberikan segalanya. Namun, meski niatnya kuat, Mourinho pada akhirnya tidak mendapatkan salah satu dari mereka.

Walau begitu, Real Madrid tetap sukses pada bursa transfer tersebut. Mereka berhasil mendatangkan Mesut
Ozil dan Sami Khedira, yang baru saja tampil impresif dalam ajang Piala Dunia bersama Jerman.

3. Patrick Vieira

Pada musim panas 2003, Real Madrid melepa Claude Makelele. Dalam setahun, mereka mulai menyadari kekurangan dalam skuad yang terlalu mengandalkan penyerang tanpa perlindungan terbaik di lini tengah.

Patrick Vieira dianggap sebagai pengganti yang menarik, meskipun dia tidak sedefensif Makelele. Direktur Olahraga Madrid, Emilio Butragueno, menyebut Vieira sebagai pemain yang sangat penting, dan pada 2004, kepindahannya hampir terjadi.

Namun, Vieira memilih untuk bertahan satu musim lagi di Arsenal sebelum akhirnya bergabung dengan Juventus. Sementara itu, Madrid hanya bisa menghibur diri dengan merekrut Thomas Gravesen.

4. Roy Keane

Roy Keane mendapat tawaran dari Real Madrid pada 2006, meskipun kariernya sudah memasuki penghujung. Los Blancos menawarkan kontrak 18 bulan untuk memperkuat lini tengah mereka yang kekurangan pemain.

Namun, Keane memutuskan untuk menolak tawaran tersebut dan bergabung dengan Celtic. Dalam otobiografinya, ia mengungkapkan penyesalan karena tidak bergabung dengan Madrid saat itu.

Keane menyatakan, “Dengan pandangan ke belakang, saya seharusnya berkata pada diri sendiri, ‘Pergilah ke Spanyol, tinggal di sana selama setahun setengah, pelajari bahasa dan budayanya. Kamu mungkin akan menyukainya dan bahkan tinggal di sana.’”

5. David Silva

Setelah melihat Manchester City meraih gelar liga dengan Sergio Aguero di lini depan, Real Madrid berusaha memutuskan aliran pasokan utama Silva. Namun, Silva yang sudah dua tahun di Man City tidak berniat untuk pindah, dan agen sang pemain mengonfirmasi bahwa ia bahagia di Manchester.

Keputusan Silva terbukti benar, karena ia menghabiskan 10 tahun di Etihad sebelum akhirnya pindah pada 2020. Sementara itu, Real Madrid hanya membuat satu transfer besar di musim panas 2012, yaitu merekrut Luka Modric dari Tottenham.

Keputusan Silva untuk tetap bertahan di Man City terbukti menguntungkan bagi semua pihak. Silva tetap sukses di Manchester, sementara Madrid melanjutkan pembangunan tim mereka dengan Luka Modric.

6. Cesc Fabregas

Cesc Fabregas lulus dari akademi La Masia yang terkenal dan pindah ke Arsenal pada usia 16 tahun. Di sana, dia berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Premier League.

Setelah kembali ke Barcelona pada 2011, Fabregas mengungkapkan bahwa presiden Real Madrid, Ramon Calderon, sempat mencoba merekrutnya. Namun, Fabregas mengatakan bahwa dia tidak menolak secara langsung, melainkan menjawab, “Bukan sekarang.”

Akhirnya, meski Madrid tertarik, Fabregas tidak pernah bergabung dengan klub tersebut sepanjang kariernya yang gemilang. Keputusannya untuk tetap di Barcelona membuatnya mengukir prestasi besar.

7. Ashley Cole

Pada 2009, Ashley Cole yang tengah menghadapi perceraian mendapat tawaran dari Real Madrid setelah Gabriel Heinze pergi. Ia mengakui bahwa meskipun sulit, saat itu ia mempertimbangkan untuk pindah.

Namun, setelah berbicara dengan Ancelotti, Cole memutuskan untuk tetap bertahan. “Dia ingin saya tetap di sana dan senang dengan kehadiran saya,” ujar Cole.

Pada musim panas itu, Madrid memperkuat lini belakang dengan mendatangkan Alvaro Arbeloa, Raul Albiol, dan Ezequiel Garay. Meski begitu, musim 2009/2010 melihat Marcelo tetap menjadi pilihan utama di posisi bek kiri.

8.David de Gea

David de Gea hampir bergabung dengan Real Madrid pada 2015 setelah tampil sebagai salah satu kiper terbaik Premier League. Sayangnya, transfer tersebut gagal karena Manchester United terlambat mengirim dokumen dua menit setelah batas waktu.

Florentino Perez masih berusaha mendatangkan De Gea pada musim berikutnya, tetapi De Gea memilih memperpanjang kontraknya dengan United. Keputusan ini menutup kemungkinan pindah ke Madrid dan ia tetap bertahan di Old Trafford.

Madrid kemudian mengandalkan Keylor Navas yang membantu mereka meraih dua gelar Liga Champions, sebelum akhirnya mendapatkan Thibaut Courtois pada 2018.

9. Eric Cantona

Pada musim 1995/1996, pelatih Real Madrid, Jorge Valdano, mendekati Eric Cantona untuk potensi transfer sensasional ke Madrid. Valdano mengungkapkan bahwa Cantona tampak sangat tertarik, bahkan ia meminta untuk mengganti rumput Bernabeu yang dianggapnya rusak.

Namun, Cantona kemudian menghubungi Valdano lagi dan mengabarkan bahwa ia telah berubah pikiran. Ia mengatakan bahwa harus menjadi orang yang sangat buruk untuk meninggalkan Manchester United saat itu.

Keputusan Cantona untuk tetap bertahan di Man United tentu menjadi bagian dari kisahnya yang legendaris. Apa pun yang terjadi, keputusan itu menunjukkan betapa besarnya ikatan Cantona dengan Setan Merah.

Penutup

Secara keseluruhan, meskipun Real Madrid adalah klub yang sangat menarik dengan banyak pencapaian, sejumlah bintang Premier League memilih untuk menolak tawaran mereka dan bertahan bersama klub mereka sendiri. Keputusan-keputusan ini bukan hanya menunjukkan keberanian dan integritas pemain, tetapi juga menunjukkan bahwa terkadang kesetiaan kepada klub dan ambisi pribadi lebih penting daripada bergabung dengan klub besar seperti Madrid.

9 Bintang Premier League yang Pernah Menolak Real Madrid adalah contoh betapa pentingnya untuk memprioritaskan perjalanan karier jangka panjang daripada hanya mengejar klub terbesar di dunia. Pemain-pemain ini telah membuktikan bahwa mereka memiliki visi yang lebih besar dan ingin meninggalkan warisan mereka di Premier League.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *