El Clasico di Santiago Bernabeu pada Minggu (26/10/2025) malam WIB menyuguhkan duel panas antara dua raksasa Spanyol. Real Madrid berhasil menundukkan Barcelona dengan skor 2-1 dalam laga penuh drama.
Kylian Mbappe dan Jude Bellingham menjadi bintang kemenangan Los Blancos. Sementara gol tunggal Barcelona dicetak oleh Fermin Lopez di babak pertama.
Bellingham tampil luar biasa dengan kontribusi langsung pada dua gol Madrid. Pemain asal Inggris itu mencatatkan satu gol dan satu assist yang memastikan tiga poin penting bagi timnya.
Kemenangan ini bukan sekadar hasil besar, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi Bellingham. Dilansir Fotmob, ia kini menorehkan rekor baru di El Clasico sebagai pemain termuda Real Madrid yang mencetak gol dan assist dalam satu laga di abad ke-21.

H2: Awal Mula Perjalanan Jude Bellingham
H3: Dari Birmingham ke Puncak Dunia
Lahir di Stourbridge, Inggris, Jude Victor William Bellingham menunjukkan bakat luar biasa sejak kecil. Ia meniti kariernya di akademi Birmingham City, menjadi pemain termuda yang pernah tampil di tim utama klub itu pada usia 16 tahun. Performa impresifnya menarik perhatian banyak klub besar Eropa, hingga akhirnya Borussia Dortmund berhasil membawanya ke Bundesliga.
H3: Borussia Dortmund, Titik Loncatan
Di Jerman, Bellingham berkembang pesat. Ia menjadi gelandang lengkap yang mampu mengatur tempo permainan, menembus pertahanan lawan, dan mencetak gol penting. Kemampuannya di usia muda membuat Real Madrid tak ragu menggelontorkan dana besar pada musim panas 2023 untuk mendatangkannya.
H2: Mengapa Real Madrid Memilih Jude Bellingham
H3: Visi Jangka Panjang Los Blancos
Real Madrid dikenal tak pernah sekadar membeli pemain — mereka berinvestasi pada masa depan. Setelah era Cristiano Ronaldo, klub mencari wajah baru yang bisa menjadi simbol kejayaan berikutnya. Bellingham memenuhi semua kriteria: muda, berbakat, bermental juara, dan memiliki karakter pemimpin.
H3: Adaptasi yang Cepat dan Efektif
Tak butuh waktu lama bagi Bellingham untuk beradaptasi di Spanyol. Dalam beberapa laga awal La Liga, ia langsung menunjukkan performa luar biasa. Gol-golnya, selebrasi tenangnya, dan gaya bermain yang elegan membuatnya cepat menjadi favorit di Santiago Bernabéu.
H2: El Clasico – Ujian Sejati Seorang Bintang
H3: Rivalitas Abadi Real Madrid vs Barcelona
El Clasico bukan sekadar pertandingan — ini adalah pertarungan ideologi, sejarah, dan kebanggaan. Ribuan penonton di stadion, jutaan lainnya di seluruh dunia, menyaksikan duel dua kekuatan besar sepak bola. Di sinilah para legenda lahir: Zidane, Messi, Ronaldo, Iniesta, dan kini, Jude Bellingham.
H3: Jude Bellingham Cetak Sejarah untuk Real Madrid di El Clasico
Dalam pertandingan yang menegangkan di Camp Nou, Bellingham menjadi penentu kemenangan Real Madrid. Setelah tertinggal lebih dulu, ia melepaskan tembakan jarak jauh spektakuler yang menembus gawang Ter Stegen. Namun belum berhenti di situ — pada menit akhir, ia mencetak gol kedua yang mengunci kemenangan 2–1 bagi Real Madrid. Dua gol dalam El Clasico perdananya, dan semuanya penuh drama.
H2: Statistik dan Rekor Baru yang Diukir
Bellingham menorehkan catatan istimewa pada usia 22 tahun dan 119 hari. Ia menjadi pemain termuda Real Madrid dalam abad ke-21 yang berhasil mencetak gol dan assist dalam satu laga El Clasico.
Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Vinicius Junior. Winger asal Brasil itu mencatat prestasi serupa pada semifinal Copa del Rey 2023 saat berusia 22 tahun dan 267 hari.
Kini, Bellingham resmi menggusur nama rekannya tersebut. Ia memberi assist untuk gol pembuka Mbappe, lalu mencetak gol kemenangan di menit ke-43 untuk memastikan tiga poin bagi tim asuhan Xabi Alonso.
H2: Reaksi Dunia Sepak Bola
H3: Sorotan Media Internasional
Setelah pertandingan, media global memuji penampilan Bellingham. BBC Sport menulis bahwa ia “bermain seperti veteran yang sudah terbiasa dengan tekanan besar”. Marca menyebutnya “the heartbeat of Madrid’s new era”.
H3: Dukungan dari Rekan dan Legenda
Pelatih Carlo Ancelotti menyebut Bellingham sebagai pemain dengan “jiwa juang seperti Raúl dan ketenangan seperti Kroos.” Sementara itu, para legenda Madrid seperti Iker Casillas dan Modric memujinya sebagai masa depan klub.
H2: Gaya Bermain yang Membuat Bellingham Spesial
H3: Kombinasi Teknik, Visi, dan Ketajaman
Bellingham bukan sekadar gelandang pekerja keras. Ia memiliki visi bermain yang matang, mampu membaca permainan, dan punya kemampuan finishing yang setara dengan penyerang top. Sentuhannya lembut, pergerakannya elegan, dan ketepatan umpannya sering jadi pembeda.
H3: Mentalitas Baja di Usia Muda
Yang membuatnya benar-benar spesial adalah mentalitasnya. Dalam laga sebesar El Clasico, banyak pemain muda gugup — tapi tidak Bellingham. Ia justru terlihat menikmati tekanan, seperti lahir untuk momen sebesar itu.
H2: Dampak Kemenangan bagi Real Madrid
H3: Kepercayaan Diri Tim Meledak
Kemenangan ini memberi efek domino luar biasa bagi skuad Madrid. Moral tim meningkat, rasa percaya diri tumbuh, dan Bellingham menjadi simbol kebangkitan.
H3: Dominasi di La Liga dan Eropa
Dengan performa seperti ini, Real Madrid semakin kokoh di puncak klasemen La Liga dan tampil menakutkan di Liga Champions. Bellingham menjadi bagian penting dari mesin kemenangan Los Blancos yang terus melaju.
H2: Masa Depan Cerah Seorang Bintang
H3: Target Trofi dan Warisan
Bellingham sudah mencetak banyak gol penting, tapi ambisinya belum berhenti. Ia ingin menorehkan sejarah panjang di Madrid: memenangkan La Liga, Liga Champions, dan menjadi kapten suatu hari nanti.
H3: Simbol Era Baru Real Madrid
Bellingham bukan hanya pemain muda berbakat — ia simbol regenerasi Real Madrid. Bersama Vinícius Jr., Rodrygo, dan Camavinga, mereka membentuk generasi baru yang siap melanjutkan warisan keemasan klub.
H2: Kesimpulan – Jude Bellingham Cetak Sejarah untuk Real Madrid di El Clasico
Ketika dunia sepak bola menyaksikan Jude Bellingham cetak sejarah untuk Real Madrid di El Clasico, kita tahu ini bukan sekadar laga biasa. Ini adalah kisah tentang keberanian, determinasi, dan kebesaran seorang pemain yang lahir untuk momen besar. Dengan dua gol yang mengguncang Camp Nou, Bellingham menegaskan dirinya sebagai bintang sejati dan tulang punggung era baru Los Blancos.
Perjalanan Bellingham masih panjang, tetapi satu hal sudah pasti — namanya kini tertulis dalam tinta emas sejarah Real Madrid. Dan setiap kali El Clasico disebut, dunia akan selalu mengingat malam ketika Jude Bellingham cetak sejarah untuk Real Madrid di El Clasico.
