Dalam dunia sepak bola nasional, pergerakan pemain dari satu klub ke klub lain bukanlah hal baru, dan fenomena ini kembali terlihat dalam 5 mantan pemain Persebaya di skuad Dewa United. Klub asal Gresik yang kini bermarkas di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, itu sedang menjadi sorotan karena diperkuat oleh sejumlah eks pemain Bajol Ijo yang pernah jadi andalan. Tapi bagaimana sebenarnya kiprah mereka saat ini? Apakah mereka masih menunjukkan kualitas seperti saat membela Persebaya?

Mari kita bedah satu per satu nama besar yang kini berseragam Dewa United.
Eksodus Pemain Persebaya: Tren atau Kebetulan?
Saat melihat komposisi pemain Dewa United musim ini, tak bisa diabaikan bahwa beberapa nama yang mencuat pernah jadi bagian penting Persebaya. Apakah ini bagian dari strategi transfer yang terencana? Atau hanya kebetulan belaka?
1. Taisei Marukawa
Winger asal Jepan ini mulai dikenal publik Indonesia saat bergabung dengan Persebaya Surabaya musim Liga 1 2021/2022.
Di musim debutnya bersama Persebaya, Marukawa tampil impresif: dalam 32 laga dia mencetak 17 gol dan memberikan 10 assist, menjadikan dia pemain terbaik Liga 1 musim tersebut.
Setelah satu musim, Marukawa pindah ke PSIS Semarang (2022–2024), tetap mempertahankan performa tinggi: total 70 pertandingan, dengan catatan 12 gol dan 20 assist.
Pada 2024, Marukawa resmi bergabung dengan Dewa United. Sejak di Dewa United, meski tidak selalu tampil dalam jumlah gol sebanyak di Persebaya, dia tetap menjadi pilihan utama dan membantu klub bersaing di papan atas.
2. Ricky Kambuaya
Sosok Ricky Kambuaya dikenal pernah membela di Persebaya pada 2020-2022 sebelum hijrah ke Persib Bandung, dan kini berstatus sebagai pemain Dewa United.
Di Persebaya, dia sudah menunjukkan kapasitasnya sebagai gelandang tengah yang kreatif dan pekerja keras dalam membantu serangan maupun bertahan.
Setelah satu musim di Persib, Ricky direkrut oleh Dewa United sekitar tahun 2023, dan sejak itu dia menjadi pemain kunci lini tengah.
Perannya meliputi penyambung antar lini, pengambil keputusan di tempo sedang hingga cepat, dan kadang-kadang mengambil peran lebih defensif saat dibutuhkan.
Dalam beberapa pertandingan melawan mantan klubnya, Persebaya, Kambuaya tampil menonjol—misalnya mencetak gol atau assist. Dia sering dilepas sebagai starter, dan performanya dipuji sebagai faktor pembeda oleh pelatih.
Peran vitalnya di lini tengah semakin kentara mulai musim ini. Bahkan, pemain asal Papua ini ditunjuk sebagai kapten memasuki era Super League.
3. Alta Ballah
Alta Ballah adalah pemain kelahiran Tangerang, 30 Desember 2000, yang posisinya fleksibel sebagai bek kiri atau winger. Kariernya di Persebaya dimulai musim 2022/2023, setelah sebelumnya membela Persita Tangerang.
Bersama Persebaya, Alta bermain cukup reguler dengan tampil di 30 laga Liga 1. Namun performanya sebagai bek sayap dengan maju mundurnya flanks mendapat sorotan positif.
Sejak bergabung dengan Dewa United pada pertengahan 2023, Alta telah menjadi bagian penting dari pertahanan. Sayangnya, musim ini dia mulai kurang mendapat menit bermain.
4. Ady Setiawan
Ady Setiawan bisa bermain sebagai bek kanan, bek tengah, atau gelandang bertahan, pernah memperkuat Persebaya Surabaya di musim 2021/2022. Dia dikenal punya etos kerja tinggi dan fleksibilitas posisi.
Setelah masa di Persebaya, Ady sempat bermain untuk RANS Nusantara pada 2022/2023, sebelum pada akhirnya bergabung dengan Dewa United sekitar 2023.
Di Dewa United, dia sering dipakai sebagai bek kanan dan sesekali sebagai gelandang bertahan tergantung taktik dan kebutuhan rotasi.
Kontribusi Ady di Dewa United lebih bersifat stabilitas defensif: membantu menjaga struktur tim dan memberikan pilihan taktis bagi pelatih ketika butuh pemain yang bisa dual role.
Meskipun tidak selalu menjadi sorotan ofensif, kehadirannya memperkuat kedalaman skuad secara keseluruhan.
5. Rangga Muslim
Nama satu ini terbilang kurang dikenal sebagai eks Persebaya. Maklum saja, dia hanya beberapa bulan berseragam Bajul Ijo, namun ikut mengantar tim menjuarai Liga 2 2017.
Sejak tahun 2021, Rangga Muslim bergabung dengan Dewa United ketika klub masih di Liga 2, kemudian ikut promosi ke Liga 1 dengan status sebagai kapten. Dia menjadi pemain senior yang memiliki pengalaman dan termasuk figur ruang ganti.
Di Dewa United, Rangga telah tampil puluhan kali, membantu tim dalam menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan, terutama dalam pertandingan yang sangat kompetitif.
Walau bukan kapten resmi (berdasarkan data publik), ia punya peran krusial sebagai pemimpin di lapangan, terutama dalam menjaga kedisiplinan dan transisi permainan. Sayangnya, menit bermainnya terus menurun.
Mengapa Banyak Eks Persebaya Berlabuh di Dewa United?
Ada beberapa faktor yang membuat Dewa United menjadi destinasi baru bagi eks Persebaya. Salah satunya adalah ambisi klub yang ingin menjadi kekuatan baru di Liga 1. Selain itu, kenyamanan lingkungan, fasilitas latihan yang modern, dan kesempatan bermain reguler menjadi daya tarik tersendiri.
Dampak Kehadiran Mereka di Skuad Dewa United
Dengan bergabungnya 5 mantan pemain Persebaya, kekuatan Dewa United meningkat secara signifikan. Tidak hanya dalam aspek teknis, tetapi juga dalam mentalitas tim. Para pemain ini telah terbiasa bermain di bawah tekanan dan memiliki pengalaman menghadapi atmosfer panas pertandingan besar.
Bagaimana Respons Bonek dan Suporter Dewa?
Kehadiran eks Bajol Ijo di klub lain kerap menimbulkan reaksi beragam dari Bonek. Ada yang merasa kehilangan, namun ada juga yang tetap memberi dukungan. Sementara suporter Dewa United menyambut mereka dengan tangan terbuka karena kontribusi nyata yang diberikan di lapangan.
Potensi Pertemuan Kontra Persebaya: Adu Nostalgia dan Gengsi
Ketika Dewa United bertemu Persebaya di Liga 1, suasananya berbeda. Pertemuan itu bukan hanya laga biasa, tapi adu nostalgia antara para mantan pemain dan klub lamanya. Mereka tentu punya motivasi ekstra untuk tampil maksimal.
Kesimpulan: 5 Mantan Pemain Persebaya di Skuad Dewa United
5 mantan pemain Persebaya di skuad Dewa United bukan sekadar perpindahan biasa. Mereka membawa warisan, pengalaman, dan mental juara dari salah satu klub besar di Indonesia. Kiprah mereka di Dewa United menunjukkan bahwa karier pemain bisa terus berkembang meski harus berpisah dari klub yang membesarkan nama mereka.