Ketika nama besar seperti Luka Modrić mulai dikaitkan dengan kemungkinan meninggalkan Santiago Bernabéu, dunia sepak bola pun langsung berputar lebih cepat. Spekulasi, desas-desus, dan harapan—semua mengerucut pada satu pertanyaan besar: “Ke mana Luka Modric akan melangkah selanjutnya?” Maka dari itu, mari kita bahas 6 Opsi Klub Luka Modric setelah Tinggalkan Real Madrid, karena keputusan sang maestro akan menjadi babak baru dalam karier sepak bolanya dan bisa berdampak besar pada peta kekuatan klub-klub Eropa hingga luar benua.

Legenda Bernama Luka Modric
Sebelum kita masuk ke dalam spekulasi klub, tak lengkap rasanya jika tak membahas siapa Luka Modric sebenarnya. Pemain asal Kroasia ini telah menjadi jantung permainan Real Madrid selama lebih dari satu dekade. Ia bukan hanya pemenang Ballon d’Or 2018, tapi juga simbol dari ketenangan, visi, dan keindahan sepak bola itu sendiri.
Tanda-Tanda Perpisahan yang Kian Nyata
Musim 2024/2025 menjadi titik refleksi. Dengan usia yang sudah menyentuh 39 tahun, kontrak Modrić bersama Los Blancos mendekati akhir. Meski performanya masih terjaga, rotasi pemain muda dan tekanan regenerasi membuatnya perlahan tersisih dari starting eleven. Maka muncul pertanyaan: ke mana ia akan berlabuh setelah Real Madrid?
1. Al Sadd
Modric dikabarkan mendapat tawaran menggiurkan dari Qatar, kemungkinan Al Sadd, klub juara liga yang dibiayai oleh pemilik PSG, QSI.
Ia akan menemukan beberapa wajah yang bersahabat di sana, seperti mantan rekan setimnya di Madrid Cristo Gonzalez dan mantan pemain Barca, Rafa Mujica.
Liga Qatar tidak terlalu dikenal dengan intensitas elitenya, dan Modric ingin tampil di Piala Dunia 2026 dalam kondisi prima.
Uang dan kenyamanan mungkin menggodanya, tetapi sepertinya bukan faktor yang paling dipertimbangkannya.
2. Dinamo Zagreb
Modric menghabiskan lima tahun di Dinamo Zagreb sebelum pindah ke Tottenham Hotspur. Itu adalah klub yang dikenalnya, dekat dengan rumahnya, dan Dinamo Zagreb baru saja meraih gelar liga kedelapan berturut-turut.
Liga utama Kroasia tidak bagus, tetapi Dinamo bermain di Eropa dan standarnya cukup tinggi untuk membuatnya siap tampil di Piala Dunia 2026.
Pada 2024, mereka memasang iklan satu halaman penuh di Marca untuk membujuk Modric kembali. Kehalusan bukanlah kelebihan mereka.patnya.
3. New York City FC
Opsi lainnya adalah New York City FC. Mereka pernah memboyong Frank Lampard, Andrea Pirlo, dan David Villa.
Waktunya juga ideal. Piala Dunia 2026 diselenggarakan di Amerika Serikat dan langkah ini akan membuat Modric tetap berada di Amerika Serikat, bugar, dan menjadi pusat perhatian.
LA FC juga tertarik. Mereka punya Olivier Giroud dan Hugo Lloris, jadi satu lagi pemain genius yang menua tidak akan terlihat aneh.
Bagaimanapun, Modric di MLS terasa seperti kemungkinan yang nyata.
4. Leeds United
Leeds kembali ke Premier League dengan rencana perekrutan yang cerdas, yaitu memadukan skenario merekrut pemain gratisan dan talenta muda yang berpotensi tinggi.
Musim lalu, mereka mendatangkan Joshua Guilavogui sebagai pemain veteran. Ia jarang bermain, tetapi dengan cepat menjadi pahlawan dan mentor di ruang ganti pemain muda.
Modric dapat mengisi peran yang sama, hanya saja dengan lebih elegan dan kemampuan mumpuni.
Ditambah lagi, apa cara yang lebih baik untuk mempersiapkan Piala Dunia selain terlibat dalam liga terbaik di dunia?nya tak bisa disangkal.
5. Al Nassr
Liga Pro Saudi telah menjadi rumah pensiun dengan keran berlapis emas. Nama Luka Modric bisa manambah daftar pemain top yang menjajal liga tersebut.
Al Nassr dikabarkan akan mengajukan tawaran besar, berharap untuk menyatukannya kembali dengan mantan rekan setimnya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Pasangan ini berbagi 15 trofi di Spanyol, termasuk empat gelar Liga Champions, dan bisa tergoda untuk bermain lagi di Riyadh.
Ia akan membawa permainan berkelas yang sangat dibutuhkan lini tengah Al Nassr, sementara merebut gelar dari Al-Ittihad mungkin menjadi proyek yang menyenangkan.
Meski begitu, masih harus dilihat apakah Ronaldo akan bertahan. Kontraknya habis dan belum menyetujui kesepakatan baru.an Madrid.
6. Tottenham Hotspur
Kembalinya Luka Modric ke London utara terasa seperti salah satu pilihan yang lebih puitis untuk klub berikutnya, meskipun tidak realistis.
Para penggemar Spurs tidak pernah benar-benar melihat yang terbaik darinya. Pada saat ia menjadi bintang dunia, ia sudah menguasai lini tengah Madrid.
Jika proyek Ange Postecoglou masih berjalan, pengalaman Modric dapat meningkatkan bakat lini tengah di sekitarnya, khususnya James Maddison.
Kecepatan Premier League mungkin menguji kakinya, tetapi tidak ada yang meragukan otaknya. Ia masih bisa menangkap umpan saat tidur.
Faktor Penentu Pilihan Luka Modric
Dalam memilih klub baru, Modric akan mempertimbangkan banyak faktor, seperti:
- Waktu bermain reguler
- Keseimbangan hidup dan keluarga
- Potensi untuk tetap bersaing di level tinggi
- Ambisi pribadi dan peluang pensiun manis
Ia bukan hanya pesepakbola, tapi juga simbol profesionalisme dan ketekunan. Karena itu, ke mana pun ia pergi, sorotan akan selalu mengikutinya.
Bagaimana Fans Harus Menyikapi Kepindahan Ini?
Perpisahan dengan ikon seperti Modric pasti emosional. Namun, sepak bola selalu berjalan. Yang terbaik yang bisa kita lakukan sebagai penikmat adalah menghargai perjalanan dan mendukung keputusan sang pemain. Dia sudah memberi segalanya untuk Madrid, dan kini saatnya membuka lembaran baru.
Dari Timur Tengah yang penuh kemewahan, Amerika yang penuh peluang komersial, hingga rumah sendiri di Zagreb memperlihatkan bahwa sang maestro tetap punya nilai tinggi, bahkan di usia menjelang kepala empat. Satu hal yang pasti: ke mana pun langkah kakinya menuju, dunia akan terus menonton.