Timnas Jepang sudah kunci tiket lolos ke Piala Dunia 2026. Di dua laga sisa kualifikasi ronde ketiga kontra Australia dan Indonesia, pelatih Hajime Moriyasu mau turunkan skuad lapis dua!
Timnas Jepang sudah kumpulkan 20 poin dari delapan laga di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Posisi Jepang tidak akan tergeser di dua laga tersisa, karena pesaing terdekatnya adalah Australia dengan 13 poin.
Dalam laga krusial kualifikasi Piala Dunia zona Asia, kabar mengejutkan datang dari kubu Samurai Biru. Timnas Jepang akan turunkan pemain lapis dua vs Indonesia pada pertandingan yang akan digelar dalam waktu dekat. Langkah ini langsung memancing reaksi dari publik dan pengamat sepak bola Asia. Apa alasan di balik keputusan ini? Apakah ini jadi peluang emas bagi Garuda? Mari kita ulas tuntas.

Kabar Mengejutkan dari Kamp Latihan Timnas Jepang
Hajime Moriyasu percaya dengan seluruh pemain di skuadnya, termasuk mereka yang biasa duduk di bangku cadangan. Pelatih berusia 56 tahun itu pede, kalau siapa saja yang diturunkan akan bermain dengan maksimal. Sekaligus, para pemain yang belum dapat kesempatan bisa unjuk gigi dan panaskan persaingan di skuad utama.
“Itu ide yang bagus untuk berbagi taktik dan kesempatan bagi seluruh pemain. Pada akhirnya, itu akan membangun tim jadi lebih baik dan kuat,” tutupnya.
Pemain Lapis Dua: Siapa Saja Mereka?
Bintang Muda dari J.League dan Eropa
Beberapa nama yang diperkirakan akan tampil berasal dari tim-tim J.League yang musim ini tengah bersinar. Misalnya, Shunsuke Mito dari FC Tokyo dan Riku Handa dari Gamba Osaka. Ada pula pemain muda yang tengah merintis karier di Eropa seperti Koki Saito dari Lommel SK, Belgia.
Meski disebut pemain lapis dua, jangan salah—talenta muda Jepang terkenal dengan kedisiplinan dan teknik tinggi. Tidak sedikit dari mereka yang telah mencicipi kompetisi elite seperti Liga Champions Asia maupun UEFA Youth League.
Strategi atau Spekulasi?
Rotasi Pemain untuk Uji Coba Sistem Baru
Keputusan menurunkan pemain pelapis disebut-sebut sebagai bagian dari eksperimen taktik oleh Moriyasu. Jepang sudah memastikan diri lolos dari fase grup, sehingga laga melawan Indonesia bisa menjadi ajang ujicoba sistem baru, termasuk memainkan formasi berbeda dari biasanya seperti 3-4-2-1 atau 4-1-4-1.
Indonesia: Harapan dan Tekanan
Peluang Langka untuk Garuda Mencuri Poin
Bagi Timnas Indonesia, kabar ini bisa jadi berkah terselubung. Bertanding melawan Jepang yang tidak menurunkan kekuatan penuh memberi peluang lebih besar untuk setidaknya mencuri satu poin.
Pertemuan Terakhir: Sebuah Pelajaran Berharga
Pada pertemuan sebelumnya di ajang Piala Asia 2023, Jepang menang dengan skor meyakinkan. Namun, laga itu menyimpan banyak pelajaran bagi Skuad Garuda, terutama soal kecepatan transisi Jepang dan efektivitas umpan pendek mereka. Kini, dengan komposisi pemain berbeda, pendekatan taktis Indonesia bisa sedikit lebih bebas.
Apa Kata Pengamat?
“Jepang Tetap Kuat, Siapa pun yang Main”
Menurut analis sepak bola Asia Timur, Yusuke Nishida, Timnas Jepang tetap berada satu level di atas Indonesia meskipun menurunkan tim lapis dua.
“Kualitas dan kedalaman skuad Jepang sangat luar biasa. Pemain muda mereka sudah terbiasa bermain dalam sistem taktik yang terorganisir dan disiplin,” ujar Nishida.
Namun, ia juga menyebut bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk mencoba peruntungan, terutama jika bisa memanfaatkan celah dalam koordinasi pemain muda Jepang.
Faktor Kelelahan dan Jadwal Padat
Jadwal padat liga domestik dan kompetisi internasional jadi salah satu alasan logis di balik keputusan Jepang. Beberapa pemain utama mengalami kelelahan dan bahkan cedera ringan. Memaksakan mereka turun bisa berisiko, apalagi target utama Jepang adalah tampil maksimal di Piala Dunia Qatar 2026 mendatang.
Fokus Pengembangan Talenta Muda
Kebijakan Jepang ini bukan hal baru. Mereka sudah lama menerapkan filosofi pengembangan berjenjang dengan memberi kesempatan pada pemain muda dalam laga kompetitif. Ini juga merupakan bagian dari proyek jangka panjang JFA (Japan Football Association) yang ingin memastikan regenerasi berjalan mulus.
Kesimpulan: Ujian Sesungguhnya Bagi Garuda Muda
Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi mental dan kualitas Timnas Indonesia. Timnas Jepang akan turunkan pemain lapis dua vs Indonesia, namun bukan berarti laga ini akan mudah. Kualitas pemain Jepang, meski muda dan belum berpengalaman di level tertinggi, tetap patut diwaspadai.
Bagi Garuda, inilah momen untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersaing, bukan hanya bertahan. Dukungan penuh dari suporter dan semangat pantang menyerah akan jadi senjata utama.
Siapapun yang akan menang, satu hal pasti—pertandingan ini akan menjadi panggung bagi masa depan sepak bola Asia yang lebih kompetitif dan tak terduga.
Penutup: Timnas Jepang Akan Turunkan Pemain Lapis Dua Vs Indonesia
Demikian ulasan lengkap dan mendalam tentang laga yang penuh teka-teki ini. Timnas Jepang akan turunkan pemain lapis dua vs Indonesia, dan ini bisa jadi titik balik bagi Garuda untuk mencuri perhatian dunia. Saksikan pertandingannya, rasakan tensinya, dan semoga sepak bola Asia terus berkembang ke arah yang lebih baik.